PENGUMUMAN HASIL KURASI ANTOLOGI PUISI NUSANTARA
Kerjasama Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara dan Ziarah Kesenian Sulawesi Tenggara

Sejak pertama kali diumumkan secara luas di berbagai kanal media sosial sejak 30 Juli—10 Agustus 2023, antusiasme para penyair cukup menggembirakan untuk mengirim puisinya dalam rangka rencana penerbitan buku puisi bertema “Identitas, Kemanusiaan, Kampung Halaman” sebagai pijakan menulis puisi. Rencana penerbitan buku tersebut adalah bagian dari kerja sama Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara dan Ziarah Kesenian Sulawesi Tenggara (ZK Sultra) yang akan diluncurkan pada Pesta Literasi 22-23 Agustus 2023.

Para penyair Nusantara berasal dari tiga negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura dengan jumlah peserta yang bervarian setiap negara. Jumlah peserta yang mengirim karyanya sebanyak 117 orang.

Kurator puisi ini adalah Achmad Zain, Syaifuddin Gani, Iwan Konawe, dan Putut Tedjo Saksono. Pada mulanya, kurasi dilakukan masing-masing kurator dengan cara membaca dengan saksama keseluruhan puisi yang masuk. Setiap kurator kemudian memilih puisi yang dianggapnya lolos, kemudian didiskusikan secara virtual. Hasil diskusi tersebut lalu dibawa pada rapat tatap muka untuk membahas secara panjang pilihan masing-masing. Kadang sebuah puisi kami diskusikan lebih lama untuk mendiskusikan dari berbagai segi. Bahkan, dalam rapat terakhir, juga diikuti Arif Relano Oba, turut menyumbangkan pandangannya.

Diskusi panjang pun tidak terelakkan, semata bertujuan untuk menghargai puisi-puisi yang masuk dengan sebaik-baiknya. Bahkan, rapat terakhir pada Jumat, 11 Agustus 2023 berlangsung sejak siang sampai tengah malam untuk sampai pada keputusan yang kami anggap terbaik.

Demikianlah, maka hasil kurasi kami, dari 117 peserta yang mengirimkan karyanya, kami sepakat memilih 80 (delapan puluh) orang yang dinyatakan lolos. Jumlah puisi yang lolos setiap peserta berbeda-beda, antara satu sampai tiga puisi.

Kami menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh penyair Nusantara yang telah mengirimkannya puisinya. Kami sangat mengapresiasi sekaligus berbangga atas banyaknya puisi yang masuk. Hal ini menunjukkan bahwa kegairahan menulis puisi tetap hidup dan upaya untuk menyemarakkan kegiatan bersastra, khususnya penerbitan buku puisi, selalu mendapat dukungan dari para penyair. Jika ada hal yang kurang berkenan, tentu dengan segala kerendahan hati, kami mohon maaf.

Adapun nama-nama penyair “Identitas, Kemanusiaan, Kampung Halaman” yang lolos kurasi, sebagaimana di bawah ini.

1. Abimardha Kurniawan (Indonesia)
2. Ac Jaffrie (Malaysia)
3. Aditya Permana (Indonesia)
4. AG Andoyo Sulyantoro (Indonesia)
5. Agus Widiey (Indonesia)
6. Akhmad Sekhu (Indonesia)
7. Aminul Arif (Indonesia)
8. Andi Jamaluddin, AR. AK (Indonesia)
9. Anto Narasoma (Indonesia)
10. A. Rahim Eltara (Indonesia)
11. A. Rahman Al-Hakim (Indonesia)
12. Ariffin Noor Hasby (Indonesia)
13. Bambang Widiatmoko (Indonesia)
14. Daviatul Umam (Indonesia)
15. Eddie MNS Soemanto (Indonesia)
16. Eima Shams (Malaysia)
17. Evaria Razak (Indonesia)
18. Firman Wally (Indonesia)
19. Giyanto Subagio (Indonesia)
20. Hafidtriatmo (Indonesia)
21. Hartinah Ahmad (Singapura)
22. Hendri Efendi (Indonesia)
23. H. Shobir Poer (Indonesia)
24. Ida Adinda (Malaysia)
25. Ima Lawaru (Indonesia)
26. Imam Budiman (Indonesia)
27. Isbedy Stiawan ZS (Indonesia)
28. Iwan Konawe (Indonesia)
29. Izzatul Hikmah (Indonesia)
30. Jack Efendi (Indonesia)
31. J.F.X. Hoery (Indonesia)
32. Johari Bin Jonet (Malaysia)
33. Juli Prasetya (Indonesia)
34. Lailah Nurdiana (Indonesia)
35. La Ode Hamdansyah (Indonesia)
36. M. Anton Sulistyo (Indonesia)
37. Merawati May (Indonesia)
38. M.H. Dzulkarnain (Indonesia)
39. Mohamad Saleeh Rahamad (Malaysia)
40. Mohammad Saroni (Indonesia)
41. Mohd Rosli Bin Bakir (Malaysia)
42. Muammar Qadafi Muhajir (Indonesia)
43. Mulyadi J. Amalik (Indonesia)
44. Nanang R. Supriyatin (Indonesia)
45. Nawir Sulthan (Indonesia)
46. Nazriani (Indonesia)
47. Ngakan Made Kasub Sidan (Indonesia)
48. Nok Ir (Indonesia)
49. Nordin Hashim (Malaysia)
50. Norhani Bebe Binti Alta Miah (Malaysia)
51. Nur Azlan Bin Zainuddin (Malaysia)
52. Nur Indah Sutriyah (Indonesia)
53. Putut Tedjo Saksono (Indonesia)
54. Rahmat Adianto (Indonesia)
55. Ready Susanto (Indonesia)
56. Rezqie M. A. Atmanegara (Indonesia)
57. Riska Mulyani (Indonesia)
58. Riska Widiana (Indonesia)
59. Rosman Md Shah (Malaysia)
60. Roso Titi Sarkoro (Indonesia)
61. Rozali Jauhari Alfanani (Indonesia)
62. Saedon Ibrahim (Malaysia)
63. Sahar bin Misron (Malaysia)
64. Salman Yoga S (Indonesia)
65. Samsudin Said (Singapura)
66. Sitti Nur Khalifah Mannan (Indonesia)
67. Sofyan RH. Zaid (Indonesia)
68. Sukardi Wahyudi (Indonesia)
69. Sukma Putra Permana (Indonesia)
70. Sultan Musa (Indonesia)
71. Syaifuddin Gani (Indonesia)
72. Syarifuddin Arifin (Indonesia)
73. Tri Astoto Kodarie (Indonesia)
74. Umar Tadjuddin (Indonesia)
75. Yeyen Kiram (Indonesia)
76. Yuliani Kumudaswari (Indonesia)
77. Zaifulnizam Wagiran (Malaysia)
78. Zain Munfashil (Indonesia)
79. Zulyah (Indonesia)
80. Zurhan Bin Bakar (Malaysia)

Kendari, 11 Agustus 2023

KURATOR:
Achmad Zain
Syaifuddin Gani
Iwan Konawe
Putut Tedjo Saksono