PUSTAKA KABANTI–Pameran koleksi buku Pustaka Kabanti karya penulis Sulawesi Tenggara di stan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari. Pameran tersebut adalah bagian dari perayaan Ulang Tahun ke-191 Kota Kendari pada 10–14 Mei 2022.

Buku tersebut ada yang merupakan karya tunggal penulis Sulawesi Tenggara, terdapat pula tulisan tim (bersama) dari Sultra, juga ada penulis Sultra yang menjadi bagian dari sebuah antologi bersama–bersama penulis Indonesia lainnya–khususnya karya sastra.

Buku yang dipamerkan adalah koleksi Pustaka Kabanti, sebuah komunitas sastra yang diajak berkolaborasi dengan pihak dinas perpustakaan. Bertindak sebagai kurator buku yang akan dipamerkan adalah Syaifuddin Gani dan Iwan Konawe. 

Buku yang dipilih meliputi genre sastra, sejarah, budaya, biografi, prosiding, kamus budaya, dan politik. Respon pengunjung sangat tak terduga. Mereka pun memadati stan selama empat malam berturut-turut untuk melihat karya penulis Sulawesi Tenggara. Penataan buku yang dilakukan, memang begitu instagramable, sehingga pengunjung pun mengabadikan kehadirannya dengan cara berfoto. Apalagi, selain buku, juga ada karya fotografi dari Pekamata dan Marimotret yang ikut dipamerkan, menambah kesan visual yang estetik. Bahkan ada beberapa pengunjung yang berniat membeli buku tertentu. Pihak panitia pun memberikan nomor kontak penulis bersangkutan. Nah, karena ada di lokasi pameran dan menjadi bagian dari relawan Pustaka Kabanti, Muammar Qadafi Muhajir sempat berfoto bersama pengunjung sambil pegang bukunya. Hmmm.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari berkolaborasi dengan tiga komunitas, yakni Pustaka Kabanti, Pekamata, dan Marimotret. Jika Pustaka Kabanti memamerkan buku penulis Sultra, maka dua komunitas fotografi itu memajang foto bertema lokal yang kontekstual dengan Kendari dan Sultra.

Tema yang diusung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari adalah “Lokal Heroes” untuk memberi perspektif lain bahwa hero atau pahlawan itu, bisa tumbuh dan lahir di sekitar kita dengan sumbangsih yang khas, sesuai dengan latar belakang masing-masing.

Puluhan buku koleksi Pustaka Kabanti telah menyapa warga Kendari dan sekitarnya. Bahkan ada yang berencana mengunjungi langsung alamat Pustaka Kabanti untuk melihat dan membaca koleksinya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari berkolaborasi dengan tiga komunitas, yakni Pustaka Kabanti, Pekamata, dan Marimotret. Jika Pustaka Kabanti memamerkan buku penulis Sultra, maka dua komunitas fotografi itu memajang foto bertema lokal yang kontekstual dengan Kendari dan Sultra.

Tema yang diusung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari adalah “Lokal Heroes” untuk memberi perspektif lain bahwa hero atau pahlawan itu, bisa tumbuh dan lahir di sekitar kita dengan sumbangsih yang khas, sesuai dengan latar belakang masing-masing.

Puluhan buku koleksi Pustaka Kabanti telah menyapa warga Kendari dan sekitarnya. Bahkan ada yang berencana mengunjungi langsung alamat Pustaka Kabanti untuk melihat dan membaca koleksinya.

Berikut ini, galeri buku yang berada di stand Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari dan suasana di dalamnya.

@SG