Fildzah

: Sarina Putri

Yaa Albi
Kabarkan pada embun sebelum fajar
Atau pada katupan putri malu saban menjelang malam
Bahagiakah kau saat ini?

Kau tak perlu bercerita tentang cinta
Sebab embun adalah juga metafora
Sebening genangan doa di atas air matamu
Kau bentuk lain dari rona semesta

Jika malam tiba
Tidurlah sekadar memetik bunga-bunga
Yang tumbuh bersama harapan
Bangunlah menjelang subuh
Lekas sucikan harapanmu bersama ayat-ayat yang membuatmu
Dicinta Allah

Kau kah bentuk kepingan jiwa yang dijanjikan Allah untukku?

Palangga Selatan, 31 Maret 2023


Para Pemilik Cinta

Cinta itu, segala suka dan akhirnya berduka oleh takdir.
Entah
Tentang kepergian jiwa
Tentang kepergian raga
Atau kepergian segalanya.

Tapi haru
Tentang senyum yang disebabkan air mata
Masih akan ada.

Dalam setengah purnama
Kulihat pula setengah harapan
Entah hanya akan kegelapan
Atau kesunyian yang sekadar menyapa
Atau mungkin mendekap mesra

Kekasihku
Aku tak lebih seorang musafir
Dalam perjalanan sekian waktu
Apatah hanya memungut doa-doa
Atau mungkin juga memetik dosa-dosa

Dalam ketabahan waktu
Kuserah segenap
Pada Allah yang benar-benar mencintaimu

Palangga Selatan, 10 April 2033

 

Anak Karaeng

Oh anak karaeng
Begitu tebal tapal batas budaya
Begitu kental darah yang membiru
Membisu kaku segenap fitrah dari ketuhanan
Lantaran terpetak oleh katanya “siri”

Padahal cinta begitu gamblang menebus jiwa-jiwa yang bening
Tapi tabuh oleh pertentangan warna darah
Tuhan memang menyekat pertemuan dua samudra yang takkan menyatu
Tuan pun mampu menyekat dua cinta
Yang sarat akan harapan

Anak Karaeng
Akukah sekadar mimpi burukmu?
Pulanglah di keridaan ibu-tettamu.

Palangga Selatan, 12 April 2023

RAHMAT ADIANTO lahir di Desa Lawela, Batauga, Buton Selatan. Ia alumnus Program Studi Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo. Tahun 2014, puisinya termuat dalam antologi bersama Merindu Mendari di Bumi Anoa, Blog Pustaka Kabanti Kendari, dan jendelasastra.com. Ia juga aktif sebagai anggota Sanggar Seni Fantastik Butuni sejak 2014 sampai sekarang. Ia salah seorang anggota-relawan Pusataka Kabanti Kendari yang bergabung akhir 2018, Pendiri Komunitas Lingkar Relawan dan Literasi (Liansi), dan aktif di Rumah Bunyi Kendari. Ia juga sedang mengembangkan Channel Youtube (Rahmat Adianto) yang berisi tentang kebudayaan, sastra, dan seni, dan tutorial komputer. Puisinya juga tersiar di Blog Pustaka Kabanti dan Rakyat Sultra. Terkini, puisinya masuk dalam antologi puisi Jelajah Kata Jelajah Kota, penerbit Pustaka Kabanti, 2022. Saat ini, pria bujang tersebut, bekerja pada sebuah perusahaan tambang di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.